Rabu 30 Desember, pagi itu aku dan kakakku memutuskan liburan ke Kawah Ijen Banyuwangi bersama dua teman kakakku ya tu mas iqbal dan mas fa, kami memutuskan untuk menaiki kereta , karena liburan tahun baru seluruh tiket kereta sudah habis terjual, hanya ada kereta Mutiara Timur yang tujuan surabaya-denpasar kelas bisnis. Kami memutuskan untuk menaiki kereta itu dan turun di Banyuwangi. kereta akan berangkat pada pukul 10.45 malam dengan perjalanan selama 6 jam. Selama perjalanan kereta melewati jurang pegunungan kumitir , kereta berjalan perlahan dan memasuki trowongan yang hanya berjarak sekitar 10cm dari kereta. Karena malam hari kita tidak bisa melihat jelas keadaan di luar.
Pada pukul 04.00 pagi kita telah tiba di terminal banyuwangi disana kita sudah di jemput 2 teman kakakku yang ada di banyuwangi yaitu mas ariz dan mas dilla, kita akan beristirahat sebentar di rumah mereka. Kemudian kita melanjutkan perjalanan ke pantai boom atau pantai yang terkenal di banyuwangi setelah itu kita kembali ke rumah untuk mempersiapkan perjalanan ke puncak kawah ijen.
Pada pukul 07.00 malam kita memulai perjalan menuju kawah ijen, ada 8 orang personil diantaranya aku,kakakku,masiqbal,masfa,mastunggul,mas dilla dan mas hariz. Kita telah bersiap-siap sebelumnya membawa beberapa bekal makanan dan sleepingbag. Untuk menuju ke pos pertama kita akan menaiki sepeda motor selama 2 jam jalan yang berliku-liku dan hujan yang turun tidak mematahkan semangat kita untuk sampai di kawah ijen, karena jalan yang mendaki motor yangku tumpangi tidak kuat untuk menanjak dan akhirnya aku harus turun dari motor dan setelah melewati tanjakan yang sangat menanjak aku kembali naik ke motor yang di kendarai mas dilla, 2 jam berlalu akhirnya kita sampai di pos 1. Dimana kita sudah harus berjalan kaki dan memarkirkan motor. Sebelum mendaki menuju puncak kita beristirahat sebentar sambil meminum kopi. Hawanya benar-benar dingin mungkin sekitar 16°C benar-benar serasa di kutub utara. Setelah semua siap dan memakai semua peralatan untuk mendaki dan memakai jaket yang amat tebal , tepat pukul 09.00 malam kita memulai untuk mendaki. Gelap jalanan sangat gelap kita hanya bermodalkan 3 lampu senter menulusuri tanjakan-tanajakan memang di butuh kan fisik yang sangat prima untuk mendaki, cuaca di kawah ijen memang sedang buruk beritanya nantik akan ada badai angin , tetapi itu sama sekali tidak menggoyahkan semangat kita untuk sampai di puncak. Dengan semangat kita mendaki meskipun sedang turun hujan. Akhirnya kita telah sampai di pos 2 setelah mendaki selama 1 jam kita beristirahat setengah jam dan setelah itu kembali mendaki menuju puncak, jalan semakin menanjak dan udara yang sangat dingin semkin terasa dingin, melewati jalan yang curam dan berbatu dan akhirnya kita telah sampai di puncak udaranya benar-benar dingin sekitar 10℃, hujan tetap turun saat itu sudah pukul 11.55 malam dan sebentar lagi akan berganti tahun. Tepat pada pukul 12.00 malam seluruh kota banyuwangi terlihat dari puncak kawah ijen ini dan banyak terlihat kembang api yang sangat indah setelah sekitar 1 jam berlalu angin mulai berhembus kencang benar-benar dingin itulah yangku rasakan sampai tangan benar-benar terasa membeku aku sudah tidak tahan lagi kita harus mnunggu 5 jam lagi untuk melihat sunrise dan harus menahan rasa dingin yang sangat luar biasa , hujan terus mengguyur puncak kita tidak memperisiapkan tenda hanya ada satu sleeping bag yang kita bawah. Saat itu kata temen-teman aku pingsan karena kedinginingan semua benar-benar panik dan aku di tidurkan di salah satu celah bebatuan tetapi ku masih belum sadar setelah beberapa saat kemudian aku dapat berbicara yang ada dalam pikiranku hanya bagaimana caranya agar aku bisa pulang sekarang, tetapi aku sudah benar-benar mati rasa, tidak bisa berbicara apapun dan a beku berfikir kalau sekarang aku sudah tidak tahan dan akan mati, akhirnya aku di tidurkan di sleepingbag dan dipeluk kakakku tetapi masih aja terasa sangat dingin benar-benar dingin. Sesekuat mungkin aku harus bertahan hingga matahari terbit. 3 jam berlalu seperti 3 tahun lama sangat lama untuk menahan rasa dingin yang seperti ini. Akhirnya aku memotivasi diriku sendiri untuk tidak merasakan dingin pelahan-lahan aku mebuka mulut dan sekali-kali meniup tanganku ,tetapi masih saja terasa sangat dingin benar-benar dingin . tetapi bagaimanapun caranya aku harus tetap bertahan. 1 jam kemudian sudah mulai terlihat sinar matahari saat itu aku harus bisa berdiri , rasa dingin seketika itu hilang ketika melihat kawah ijen yang benar-benar menakjubkan benar-benar luarbiasa dan itu membuat aku tidak menyesal menunggu selama 6 jam untuk melihat pemandangan yang sangat luar biasa pemandangan yang sangat indah. SELAMAT PAGI KAAH IJEN :)
0 komentar:
Posting Komentar